Kamis, 22 November 2012

POLA HEREDITAS PADA MANUSIA


1.      Golongan Darah
Terdapat 3 jenis sistem penggolongan darah pada manusia, yaitu sistem ABO, MN, dan sistem Rhesus. Perhatikan tabel di bawah ini!
a.    Golongan Darah Sistem ABO
Tabel fenotipe dan genotipe golongan darah sistem ABO


No.

Fenotipe

Genotipe
Antigen pada Eritrosit
1.
Golongan darah A
IAIA , IAIO
A
2.
Golongan darah B
IBIB , IBIO
B
3.
Golongan darah AB
IAIB
A, B
4.
Golongan darah O
IOIO
Tidak ada

       b.      Golongan Darah Sistem MN
Tabel fenotipe dan genotipe golongan darah sistem MN

No.
Golongan Darah Eritrosit
Fenotipe

Genotipe
1.
M
M
IMIM
2.
N
N
ININ
3.
MN
MN
IMIN

       c.       Golongan darah Sistem Rhesus
Tabel fenotipe dan genotipe golongan darah sistem Rhesus

No.
Fenotipe
Genotipe
Macam Gamet
1.
Rhesus positif
IRHIRH, IRHIrh
IRH dan Irh
2.
Rhesus nehatif
IrhIrh
Irh

2.       Penentuan Jenis Kelamin
Manusia memiliki 46 kromosom (23 pasang kromosom). Kromosom tersebut terdiri atas 22 pasang kromosom tubuh dan 1 pasang kromosom kelamin (seks). Laki-laki memiliki sepasang kromosong seks yang diberi simbol XY, sedangkan perempuan memiliki sepasang kromosom yang diberi simbol XX. Laki-laki menghasilkan sperma yang mengandung gamet X atau Y. perempuan menghasilkan sel telur yang menghasilkan sel telur yang mengandung gamet X. pada wktu terjadi pembuahan, pertemuan gamet Y dari sel sperma dan gamet X pada sel telur akan mebentuk individu XY (laki-laki). Adapun pertemuan gamet X dari sel sperma dan gamet X pada sel telur akan membentuk individu XX (perempuan). Jadi kemungkinan anak yang akan dilahirkan itu laki-laki atau perempuan adalah 50%.

3.      Cacat dan Penyakit yang Menurun yang Terpaut Kromosom seks
      a.      Hemofilia
Hemophilia adalah penyakit keturunan yang yang mengakibatkan darah seseorang sukar membeku. Penderita hemophilia jika terluka, darahnya akan membeku sekitar 50 menit hingga 2 jam. Hal ini dapat mengakibatkan penderita mengalami kehilangan banyak darah dan dapat menyebabkan kematian.
Penyakit ini dikendalikan oleh gen resesif (h) yang terpaut kromosom X.
Genotipe wanita hemophilia:
HH = XHXH = homozigot dominan
                     = normal
Hh  = XHXh =  heterozigot
                    =  (carrier) pembawa sifat
hh   = XhXh  =  homozigot resesif
                    =  penderita hemophilia

Genotype laki-laki hemophilia:
XHY = laki-laki normal
XhY  = laki-lakihemofilia

      b.      Buta warna
Buta warna adalah penyakit keturunan yang menyebabkan seseorang tidak dapat membedakan warna merah dengan biru, atau kuning dengan hijau. Buta warna disebabkan oleh gen resesif c (color blid). Gen buta warna terpaut oleh gen kromosom X.
Genotype buta warna sebagai berikut:


Normal
Buta Warna
Wanita
XCXC, XCXc
XcXc
Pria
XCY
XcY

       c.       Anodontia
Anodontia adalah kelainan yang dibawa koomosom x dan muncul dalam keadaan resesif. Kelainan ini mengakibatkan penderita tidak memiliki gigi (ompong)

      d.      Hypertrichosis
Hypertrichosis merupakan sifat keturunan berupa tumbuhnya rambut di bagian tertentu dari daun telinga, wajah, an anggota tubuh lainnya. Penyebabnya adalah gen-gen resesif (h)yang terpaut pada kromosom Y. kelainan ini hanya dimiliki oleh laki-laki.

4.      Cacat dan Penyakit yang Menurun yang Terpaut Kromosom Autosom
       a.      Albino
Albino merupakan kenainan yang disebabkan tubuh seseorang tidak mampu memproduksi pigmen melanin. Sehingga rambut dan badannya putih. Cacat albino memiliki penglihatan yang peka terhadap cahaya. Hal ini disebabkan irisnya tidak memiliki pigmen.
Albino disebabkan oleh gen resesif a. orang normal memiliki genotipe Aa, atau AA. Sedangkan orang albino memiliki genotipe aa.

      b.      Polidaktili
Polidaktili merupakan kelainan memiliki kelebihan jumlah jari tangan dan kaki. Cacat enurun ini di wariskan oleh gen autosom dominan P. sedangkan gen p untuk normal.orang normal memiliki genotipe pp, sedangkan orang polodaktili genotipenya PP ataupun P.

       c.       Fenilketorunia
Fenilketorunia marupakan kelainan pada manusia yang tidak mampu melakukan metabolisme fenilanin. Akibatnya fenilanin tertimbun di darah dan akibatnya dibuang melalui ginjal.

      d.      Brahidaktili
Brachidaktili merupakan kelainan pada ruas-ruas jari yang memendek pada anusia. Kelainan ini disebabkan leh gen dominan B yang bersifat letal jika dalam keadaan homozigot dominan (BB).
Dalam keadaan heterozigot (Bb), individumenderita kelainan brahidaktil, sedangkan genotipe bb, individu dalam keadaan normal.

      e.       Talasemia
talasemia merupakan kelainan genetik (penyait genetik) yang disebabkan oleh rendahnya kemampuan pembentukan hemoglobin akibat ganggauan salah satu ranta globin. Talasemia mengakibatkan kemampuan eritrosit dalam mengangkut oksigen rendah (anemia).
Talasemia dibedakan menjadi talasemia mayor dan talasemia minor. Talasemia mayor bergenotipe Th Th biasanya mengakibatkan kematian. Sedangkan talasemia minor (bergenotipe Th Th) tidak mengakibatkan kematian.

      f.       Dentinogenesis Imperfecta
Dentinogenesis Imperfecta merupakan kelainan pada gigi manusia yang mengakibatkan tulang gigi (dentin) berwarna seperti air susu.
Kelainan ini disebabkan oleh gen dominan Dt. Sedangkan pada kondisi normal dikendalikan oleh gen dt.

      g.      Kebotakan
Kebotakan disebabkan oleh gen dominan B. adapun gen b b mengakibatkan rambut normal. Genotipe BB mengakibatkan orang kebotakan. Genotipe Bb pada seorang laki-laki dapat menyebabkan kebotakan, sedangkan genotipe Bbpada seorang perempuan tidak menyebabkan kebotakan karena hormone estrogen yang dimiliki perempuan menitip sifat kebotakan tersebut.

       h.      Anonychia
Anonychia  Adalah kelainan pada sebagian jari, sehingga sebagian jari tidak terdapat kuku. Kelainan ini disebabkan oleh gen dominan Ac. Sedangkan alelnya ac tidak menimbulkan kelainan (normal).

       i.        Sickle- cell anemia
Kelainan ini disebabkan oleh gen dominan S dan alel gen s untuk sifat normal. Dalam keadaan homozigot dominan SS bersifat letal.
Penderita Sickle- cell anemia mempunyai hemoglobin tidak normal. Sehingga eritrosit berbentuk bulan sabit. Sel darah mudah rusak sehingga mengakibatkan anemia bagi penderita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar